Alumni IPB Kota Bekasi sesalkan pemukulan terhadap Feny Siregar

Atas nama Keluarga Besar Alumni IPB University Kota Bekasi, kami menyatakan sikap: menyesalkan aksi kekerasan terhadap adinda Feny Siregar dari Fakultas Ekologi Manusia.


Dikutip dari Suara.com (klik berita lengkapnya di sini ):


Mahasiswi semester IX itu dikeroyok pekerja PT TPL saat mencoba melindungi seorang anak disabilitas di tengah penyerbuan. Senin (22/9/2025), situasi damai berubah menjadi neraka ketika ratusan sekuriti PT TPL yang diangkut delapan truk menyerbu wilayah tersebut.


Apakah para sekuriti sebelum direkrut tidak dibekali dengan kemampuan manajemen konflik? Apalagi mereka adalah sekuriti perusahaan, bukan sekuriti perumahan yang seharusnya memiliki kemantapan analisis situasi masyarakat. Hal ini perlu menjadi evaluasi pihak perusahaan dalam merekrut tenaga keamanan serta sangat perlu juga mengevaluasi para petugas keamanan perusahaan saat ini yang terlibat aksi kekerasan tersebut.


Kemudian: 


..ia tidak mengira bila tindakannya itu malah membuatnya menjadi target utama pekerja TPL yang menyerangnya membabi buta. "Saya dikejar-kejar pekerja TPL. Mungkin karena saya mengenakan jaket kampus IPB," kata Feny.


Sejak kapan atribut institusi pendidikan menjadi simbol kekacauan sehingga harus diserang? Ini kembali ke kemampuan manajemen dan analisis situasi masyarakat yang wajib dipunyai oleh sekuriti perusahaan. Kami berharap perusahaan tidak merekrut tenaga kerja yang asal-asalan sehingga berkualitas rendah, ditengah upaya Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 --yang tentunya harus memiliki nilai saing sumber daya manusia.



Foto: Mongabay Indonesia


Semoga ke depan tidak ada lagi aksi brutal yang tidak perlu seperti ini.


Divisi Komunikasi Eksternal HA IPB Kota Bekasi | Angiola Harry - Wakil Sekjen II HA IPB Kota Bekasi


Berikut siaran pers dari IPB University terkait aksi brutal tersebut.


Siaran Pers

IPB University

No 761/SP.DKKP.IPB/IX/2025

Bogor, 23 September 2025


Penjelasan IPB University Terhadap Kasus Pemukulan yang Dialami Feny Siregar


Feny Siregar, mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (KPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University mengalami pemukulan saat  ia melakukan riset tugas akhir skripsi dengan obyek Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut yang terletak di kawasan Danau Toba, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, 22/9/2025.


Rektor IPB University menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kasus yang menimpa Feny. "Kami sangat prihatin pada kasus yang menimpa Saudari Feny, yang menjadi korban pemukulan. IPB University akan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti kasus tersebut, " ujar Rektor.


Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa ia telah menugaskan Dekan Fema IPB University, Prof Dr Sofyan Sjaf untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi kejadian, termasuk dengan kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utara, untuk mengumpulkan fakta-fakta yang diperlukan dan mengetahui kronologis kejadian agar menjadi dasar bagi IPB University untuk mengambil langkah-langkah ke depan. 


"Pada prinsipnya, kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada mahasiswi kami, " tegas Rektor. Rektor berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan baik.


Dekan Fema IPB University, Prof Sofyan Sjaf akan segera bertolak ke lokasi. "Kami akan berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk melakukan pendalaman fakta dan penelusuran lebih lanjut. Kami juga akan bertemu dengan Saudara Feny dan keluarga untuk memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental Feny tertangani dengan baik, " ungkap Dekan.


==========

Direktorat Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran

IPB University

http://ipb.ac.id

http://ppid.ipb.ac.id

Telp: 0251-8622642

WA: 0813-1114-5893

Email: redaksi@apps.ipb.ac.id

Fb: IPB University

Twitter: @ipbofficial

IG: @ipbofficial

LinkedIn: IPB University

YouTube: IPB TV

TikTok: @ipbuniversity



Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Reuni
Bisnis
Berita
Tokoh
Opini
English